Category Archives: Marine Conservation

Coba anda bayangkan keberadaan hiu dan pari yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, hanya didata oleh 1 atau 2 orang saja. Sulit sekali bukan? Itulah mengapa perlu adanya sumber daya manusia dari seluruh daerah Indonesia yang mumpuni untuk melakukan pendataan persebaran Hiu Pari di Indonesia. Dan setiap orang yang berkontribusi…

Read more

Sampah masih merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara berkembang maupun negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Karena sampah merupakan hasil efek samping dari adanya aktivitas manusia baik berupa aktivitas rumahan maupun aktivitas industri.  Berdasarkan studi dan data World Bank (2018), mengenai pengembangan sistem pengelolaan sampah di kawasan…

Read more

Siapa yang tak tahu penyu? Reptil laut yang mencuri perhatian ini merupakan salah satu hewan yang cukup populer di Kepulauan Derawan hingga dijadikan ikondaerah. Perairan Kepulauan Derawan dikenal sebagai habitat terbesar penyu hijau di Indonesia dan habitat terbesar penyu hijau nomor delapan di dunia. Kepulauan Derawan dikenal sebagai habitat penting…

Read more

Yayasan WWF Indonesia bekerja sama dengan Yayasan TAKA dalam melakukan pemantauan kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang atau Reef Health Monitoring (RHM) di Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya. Melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Kelautan dan Perikanan No. 87/KEPMEN-KP/2016, Wilayah Kepulauan Derawan ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil…

Read more

Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor atau yang disebut sebagai SAP Selat Pantar ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan pada tahun 2015 melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35/KEPMEN-KP/2015. Pengelolaan wilayah seluas 276.693,38 ha ini dilakukan oleh dinas kelautan dan perikanan provinsi yang ada…

Read more

Kelompok Masyarakat Pengawasan (Pokmaswas) dibentuk guna membantu dan mendukung pemerintah dalam melakukan pengawasan perairan. Dalam praktik pengawasan secara mandiri Pokmaswas tentu perlu memiliki keterampilan. Setelah mendapatkan pelatihan pengawasan dan metode Resource Use Monitoring (RUM) pada Bulan Juni lalu (baca: Kegiatan Pelatihan Resource Use Monitoring untuk Pokmaswas di KKP Selat Pantar…

Read more

ATSEA-2 merupakan program kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan United Nations Development Programme (UNDP) yang bertujuan dalam memastikan keberlangsungan keanekaragaman hayati di periaran Arafura dan Timor. Dalam salah satu program implementasinya bekerja sama dengan TAKA untuk melakukan pengambilan data dan pengumpulan informasi terkini dari 3 kabupaten wilayah kerja ATSEA-2 yaitu Kabupaten Rote…

Read more

ATSEA-2 merupakan program kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan United Nations Development Programme (UNDP) yang bertujuan dalam memastikan keberlangsungan keanekaragaman hayati di periaran Arafura dan Timor. Program ATSEA-2 bekerja sama dengan TAKA untuk melakukan pengambilan data dan pengumpulan informasi terkini dari 3 kabupaten wilayah kerja ATSEA-2 yaitu Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kepulauan…

Read more

Permasalahan persampahan di Indonesia masih sangat kompleks. Terdapat perkotaan dengan besarnya penduduk dan keragaman aktivitas, terdapat pedesaan dengan pengelolaan sampah yang belum menyeluruh, terdapat pula daerah wisata dengan jumlah wisatawan yang meningkat, dan lain sebagainya. Model pengelolaan sampah yang selama ini digunakan adalah KUMPUL-ANGKUT-BUANG. Menurut Damanhuri (2010), diperkirakan hanya sekitar…

Read more

Tanpa disadari setiap hari kita pakai plastik jauh lebih banyak dari yang kita kira. Misalnya kita belanja menggunakan tas plastik, lalu kita beli kopi pakai sedotan plastik. Memang praktis, tapi dampaknya bisa sangat membahayakan. Sedotan sekali pakai ini pun dapat menjadi salah satu sumber polusi yang mencemari lingkungan karena sifatnya…

Read more

20/30