Yayasan TAKA bersama Doktor Ilmu Kelautan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro) kembali menggelar Workshop Genetik (baca: Workshop Genetik untuk Konservasi). Kali ini workshop mengangkat tema “Bioinformatika untuk Konservasi”.
Workshop diadakan pada tanggal 20-21 November 2019 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Dwi Sendi Priyono M.Sc dari Wildlife Conservation Society (WCS Indonesia) menjadi pemateri tunggal pada workshop kali ini. Para peserta mendapatkan materi mengenai berbagai teknik pengolahan data genetik menggunakan software komputer. Materi ini menjadi materi baru untuk para peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dan juga S3 Universitas Diponegoro.
Bioinformatika merupakan penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Pemateri memperkenalkan beberapa software dan teknik untuk pengolahan data genetik, tentunya dengan hasil yang berbeda-beda. Software yang digunakan antara lain adalah BioEdit, BEAST, DNASp, JModelTest, dan lain-lain. Dengan ini, pengolahan data genetik bisa lebih luas dan mencapai tujuan-tujuan baru.
Ternyata perkembangan ilmu genetik sudah sangat luas dan semakin menunjang usaha konservasi. Bahkan dengan metode eDNA dan metabarcoding, dapat diketahui tidak hanya data ekologis, namun waktu dan lokasi pemijahan, keberadaan spesies invasif, hingga perilaku organisme!
Besar harapan kami bahwa ilmu yang didapatkan pada workshop ini dapat membantu mengembangkan penelitian genetik khususnya di Universitas Diponegoro.
Maula Nadia