Jumat, 9 Oktober 2020 tim TAKA melakukan kegiatan pemantauan mamalia laut (Marine Mammal Observation) di Cilamaya, Jawa Barat dalam proyek PT. Meindo Elang Indah. Berdasarkan observasi masyarakat, terdapat mamalia laut seperti lumba-lumba yang pernah dilihat di wilayah tersebut. Pemantauan ini dilakukan untuk menghindari adanya kecelakaan terhadap mamalia laut dalam proyek pembangunan jetty untuk kapal tanker di tengah laut, dimana salah satu prosesnya adalah pemasangan pipa piling.
Pemasangan pipa piling menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu mamalia laut. Sehingga pemantauan mamalia dilakukan untuk memastikan tidak ada mamalia laut yang memasuki wilayah operasi. Jika pengamat melihat adanya mamalia laut yang mendekati wilayah operasi, maka pengamat akan menghubungi bagian operator konstruksi untuk menghentikan kegiatan piling hingga mamalia tersebut bergerak menjauh.
Serangkaian kegiatan untuk keselamatan dilakukan sebelum tim berangkat menuju kapal konstruksi KP-01 di lepas pantai Cilamaya. Safety induction, penjelasan tata tertib, dan briefing dilakukan bersama seluruh awak kapal konstruksi.
Pengamatan dilakukan selama proyek pemasangan pipa piling berjalan. Pengamat dari tim TAKA yang terdiri dari 4 orang terus bergantian selama kegiatan pengamatan. Waktu pemasangan pipa cukup bervariasi. Proses piling tidak jarang dilakukan pada waktu malam maupun dini hari. Pengamatan pada saat gelap tentunya lebih sulit karena jarak pandang yang berkurang, maka pengamatan dibantu dengan lampu sorot pada kapal.
Proyek pemasangan pipa piling selesai pada tanggal 4 November 2020, dengan total 32 pipa terpasang. Selama proyek berjalan, tidak ditemukan adanya mamalia laut yang melintas wilayah operasi. Indikator ditemukannya mamalia laut seperti adanya gerombolan ikan (schooling) yang mana pada umumnya kawanan lumba-lumba akan mengikuti ikan-ikan tersebut untuk dimakan juga tidak terlihat selama proses pemantauan.
Fikri Irwan Maulana