Pada Tanggal 4 Februari 2018, Bersama Diponegoro Marine Biodiversity Project (DMBP), Universitas Diponegoro dan Komunitas Lentera Pesisir. Yayasan TAKA melaksanakan program pembelajaran untuk mengenalkan biodiversitas laut kepada masyarakat dalam hal ini yaitu anak-anak sebagai upaya pelestarian. Rumah Baca Apung yang berada di daerah Pesisir Tambaklorok Semarang.
Sebagai negara yang memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah, berbagai upaya pelestarian sangat penting untuk dilakukan salah satunya adalah dengan mengedukasi masyarakat pesisir, dalam hal ini ialah anak-anak yang tinggal didaerah pesisir.
Anak-anak merupakan generasi penerus dalam melanjutkan estafet pemikiran atau pembangunan pendahulunya. Dengan memberi pendidikan yang menyenangkan dan interaktif, kegiatan edukasi ini dapat memberikan stimulan kepada anak-anak untuk mencerna dan memahami tentang biodiversitas yang ada di ekosistem pesisir khususnya ekosistem terumbu karang.
Rumah Baca Apung merupakan rumah baca yang dibuat untuk tempat pembelajaran bagi anak-anak yang tinggal di daerah pesisir dengan bentuk bangunan yang tahan terhadap kenaikan permukaan air akibat banjir rob yang sering terjadi wilayah utara kota Semarang. Bekerjasama bersama Komunitas Lentera Pesisir Semarang yang aktif pada pengabdian masyarakat dalam mendidik anak-anak di lingkungan Rumah Baca Apung Tambaklorok, Membantu Yayasan TAKA sebagai organisasi yang bergerak dalam pengembangan dan konservasi sumberdaya di lingkungan pesisir, untuk memberikan “nutrisi” kepada anak-anak yang tinggal didaerah pesisir tentang pentingnya rasa memiliki terhadap kekayaan hayati laut, dengan harapan lahirnya generasi hebat yang dapat meneruskan buah pikiran, tenaga, dan kerelaanya dalam pelestarian laut kita.
Pendidikan Dini Pelestarian Ekosistem Pesisir di Rumah Baca Apung Tambaklorok, Semarang.