Desa Pulau Buaya merupakan salah satu desa di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan Laut Sekitarnya, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat beberapa lokasi di perairan sekitar pulau yang dalam keadaan rusak, karena kegiatan perikanan yang tidak ramah lingkungan. Bersama masyarakat desa dan pengelola kawasan (KCDKP Alor) serta didukung oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, TAKA berupaya untuk merehabilitasi ekosistem terumbu karang yang rusak di Pulau Buaya dengan membuat Taman Bawah Laut Arca Moko.
Prinsip rehabilitasi yang digunakan adalah memberikan substrat buatan untuk memberikan kesempatan hewan karang dan biota lainnya menempel secara alami. Tidak hanya dengan tujuan rehabilitasi, taman ini dibuat juga untuk menjadi salah satu lokasi wisata di KKP SAP Selat Pantar yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Taman Bawah Laut Arca Moko yang berlokasi di bagian barat laut Desa Pulau Buaya, terdiri dari struktur utama Moko, Hexadome, dan hamparan batu-batu kapur. Struktur utama berbentuk Moko ini dipilih karena memiliki nilai budaya penting khususnya di Alor. Seluruh struktur dibuat oleh masyarakat, sedangkan untuk proses instalasi melibatkan lebih banyak pihak. Proses instalasi taman ini memang tidak mudah. Struktur Moko dan Hexadome harus didorong terlebih dahulu dari pantai hingga tengah laut, sebelum akhirnya dapat ditarik dengan kapal untuk mencapai lokasi. Struktur dan batu-batu kapur ‘dijatuhkan’ ke lokasi, dimana ada tim selam yang menata dan merapihkan taman. Tim selam ini terdiri dari perwakilan TAKA, Polres, Aliansi Bahari Alor (Air Dive Alor dan Nautika Dive Alor), dan Yayasan WWF Indonesia.
Taman Bawah Laut Arca Moko diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2021. Kegiatan peresmian dihadiri oleh masyarakat desa, tokoh adat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, perwakilan akademisi, operator pariwisata, hingga rekan-rekan NGO di Kabupaten Alor. Kehadiran dan keikutsertaan seluruh stakeholder dalam seluruh rangkaian kegiatan dari perencanaan, instalasi, hingga peresmian mencerminkan dukungan terhadap upaya rehabilitasi ekosistem ini. Pada kegiatan peresmian, Kepala Desa Pulau Buaya, mewakili masyarakat desa, pun berkesempatan untuk membacakan deklarasi dukungan terhadap perlindungan laut di KKP SAP Selat Pantar, khususnya di Pulau Buaya.
Taman Bawah Laut Arca Moko ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi berguna bagi ekosistem, namun juga untuk masyarakat, dimana dapat membuka peluang untuk pengembangan sektor pariwisata di Desa Pulau Buaya dan seluruh kawasan KKP SAP Selat Pantar.
Saksikan dokumenter singkat tentang Taman Bawah Laut Arca Moko:
Maula Nadia