Indonesia, Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, Dengan populasi Hampir 270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018,Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dengan berjuta warna dan kekayaan yang tersirat di dalamnya dan menjadikannya Zamrud Khatulistiwa. Pernyataan tersebut sangat pantas disematkan untuk Indonesia. Sebab, pernyataan ini bukan opini sebelah pihak saja, Namun fakta-fakta yang ada turut mempertegas pernyataan ini. Potensi sumber daya manusia dan alamnya sama-sama tinggi.
Dianugerahi dengan kondisi geografis yang strategis, pun dengan iklim tropis mendukungnya, membuat Indonesia menjadi hunian yang nyaman nan ideal bagi berbagai flora dan fauna. Terlebih, ekosistem yang di dominasi oleh hutan hujan tropis serta berbagai ekosistem perairannya menyebabkan keanekaragaman hayati, atau akrab disebut dengan biodiversitas, berlimpah ruah. Sebut saja yang unik, indah atau bahkan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia ,semua hadir di sini.
Indonesia merupakan salah satu negara megadiverse secara keseluruhan, Indonesia menempati posisi ketiga dalam negara-negara dengan tingkat biodiversitas di dunia. Sedikitnya, Indonesia menyumbangkan 16,2% jenis burung; 4,6% jenis amfibi; 12,2% jenis mamalia; 7,1% jenis reptil; 14,1% jenis ikan dan 10,9% jenis tumbuhan berpembuluh, tingkat kekayaan biodiversitasnya pada dunia. Mungkin data ini sewaktu-waktu akan berubah. Sebab masih banyak daerah-daerah pelosok yang bahkan belum terjamah oleh para peneliti, berpotensi meningkatkan data yang tersaji saat ini.
Potensi biodiversitas negeri ini memiliki nilai indeks manfaat biodiversitas GEF sebesar 90.0 pada tahun 2005 (GEF benefits index for biodiversity adalah indeks gabungan dari potensi keanekaragaman hayati berdasarkan pada spesies terwakili dalam setiap negara, status ancaman mereka, dan keanekaragaman jenis habitat di masing-masing negara). Dan indeks Indonesia ini berada di peringkat 4 di dunia dari 205 negara yang terevaluasi oleh Global Environment Facility (GEF).
Namun dalam selang tiga tahun, nilai indeks ini menurun menjadi 81.0 di tahun 2008. Penurunan indeks ini dipicu oleh berbagai isu seperti deforestasi, perburuan dan perdagangan satwa terlindungi, konflik lingkungan serta perubahan iklim global, sehingga mengancam keberadaan hayati di negeri ini.
sebagai bentuk cinta kita terhadap tanah air, tidak sertamerta membuat kita merasa puas. Tetaplah peduli, karena kita membutuhkan alam. Selama kita yakin dan terus berbenah diri, harapan itu akan selalu ada agar alam tetap lestari, Hiduplah Zamrud Khatulistiwa, Indonesia, Surga kecil yang Tuhan Titipkan.
“Indonesia adalah satu-satunya tempat di bumi di mana badak, orangutan, gajah, beruang dan harimau dapat ditemukan hidup dalam hutan yang sama”
Rhett A. Butler/mongabay.com
sumber : mongabay.com
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/01/31/kupas-tuntas-biodiversitas-indonesia