Menjaga Sumberdaya Laut dengan Sustainable Seafood

Menjaga Sumberdaya Laut dengan Sustainable Seafood

Lebih dari 1 miliar orang di dunia bergantung pada Seafood sebagai sumber protein utama. Akan tetapi, overfishing atau eksploitasi sumberdaya laut masih menjadi ancaman terbesar di laut kita sekarang (Baca: Sustainable Fisheries). Hampir 90 persen dari cadangan ikan dunia sekarang sudah ditangkap atau bahkan ditangkap secara berlebihan, menurut laporan terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO). Sekarang hanya meninggalkan 10 persen cadangan ikan yang belum ditangkap – angka yang akan terus menurun sejak 1974. Oleh karena itu, timbullah kesadaran akan pentingnya menjaga sumberdaya laut dan memicu pergerakan Sustainable Seafood.

Berbagai varian makanan laut (seafood) ditawarkan pada sebuah pasar (Photo: Chait Goli/Pexels)

Apa itu Sustainable Seafood?

Sustainable Seafood adalah makanan laut yang ditangkap atau dibudidayakan dengan dampak lingkungan dan sosial yang minimal. Jika dilakukan dengan benar, sumber Sustainable Seafood atau makanan laut yang berkelanjutan, dapat mencegah penangkapan ikan yang berlebihan, meminimalkan dampak insidental terhadap satwa liar dan habitat laut lainnya, mengidentifikasi dan melindungi habitat ikan yang penting, dan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi pada komunitas tempat sumber makanan laut tersebut.

Bagaimana Hasil Tangkapan Laut bisa disebut Sustainable Seafood?

Ada beberapa lembaga sertifikasi di dunia yang melakukan sertifikasi terhadap industri perikanan agar hasil tangkapannya sudah memenuhi standar Sustainable Seafood salah satunya adalah Marine Stewardship Council (MSC). Menurut MSC, untuk memenuhi standar nelayan harus memepertimbangkan beberapa aspek dibawah:

  1. Berasal dari populasi yang sehat.
  2. Punya dampak minimal terhadap lingkungan laut.
  3. Berada di area dengan manajemen yang efektif, responsif, dan bertanggung jawab.

Dengan adanya sertifikasi ini, hasil tangkapan bisa dilabeli. Sehingga konsumen seafood bisa mengetahui seafood mana yang sudah tersertifikasi sebagai Sustainable Seafood maupun tidak.

Selain mengatahui dari label hasil sertfikasi, ada berbagai cara untuk kita mengetahui apakah seafood yang kita makan tersebut tergolong sustainable atau belum. Salah satunya adalah membaca pedoman Seafood yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga berikut ini:

Meskipun ada berbagai macam pedoman, tujuan dari adanya pedoman tersebut adalah sama yaitu untuk mencapai Sustainable Seafood dan terjaganya sumberdaya laut.

Bagaimana Sustainable Seafood di Indonesia?

Di Indonesia sendiri panduan Sustainable Seafood sudah dikeluarkan oleh WWF Indonesia. WWF Indonesia meluncurkan Seafood Guide yang merupakan panduan untuk mengonsumsi hidangan laut ramah lingkungan. Isinya berupa daftar seafood yang harus kamu hindari, bisa dipertimbangkan, dan pilihan terbaik untuk konsumsi jika kamu ingin menerapkan Sustainable Seafood. Dalam panduan tersebut seafood dibagi menjadi dua kategori berbeda yakni kategori tangkapan alam (wild catch) dan kategori budidaya (aquaculture). Baca panduan tersebut disini!

Alfian Hidayat


Sumber:
https://www.msc.org/en-us/what-we-are-doing/our-approach/what-is-sustainable-seafood
https://www.oceanicsociety.org/blog/2181/what-is-sustainable-seafood-and-how-do-i-choose-it-your-top-questions-answered
https://www.kompas.com/food/read/2020/06/08/120200575/hari-laut-sedunia-panduan-makan-seafood-yang-ramah-lingkungan
https://seafood.ocean.org/sustainable-seafood/

%d blogger menyukai ini: