(15/05) Warga di Desa Pulau Buaya, Kecamatan Alor Barat Laut, Nusa Tenggara Timur dihebohkan dengan penemuan ikan dengan ekor seperti buaya dan warna oranye kemerahan yang sangat mencolok. Hewan ini memiliki bentuk unik, karena bagian badan hingga ekornya yang memiliki sisik menyerupai buaya yang melegenda di dalam pulau ini. Maka dari itu, ikan ini dianggap sebagai ‘pembawa bencana’.
Bagian kepala dari hewan ini tampak pipih dan memiliki capit, sehingga semakin menambah keheranan dari nelayan yang pertama kali menemukannya. Ternyata ini adalah kali pertama, ikan macam ini ditemukan di Desa Pulau Buaya, maka kehadirannya pun sempat dianggap mistis. Di antara masyarakat desa, tersebar kabar bahwa ini adalah tanda akan adanya bencana yang melanda desa, bahkan ada yang mengaitkan bahwa ikan ini adalah jelmaan manusia yang terkena kutukan.
Menurut Abu Rizal Satria (27), salah satu anggota Pokmaswas di Desa Pulau Buaya, yang menghubungi Yayasan TAKA, hewan ini ditemukan oleh salah satu nelayan dari Desa Ilawe, Kecamatan Kabola, Alor. Rizal mengatakan, “Jadi hewan itu tadi baru dapat [ditangkap oleh] orang Pulau [Buaya] sama temannya dari Kabola. Mereka mancing bersama pas sore di belakang Pulau Buaya dekat rumpon”. Namun karena ketakutan nelayan dari Kabola tersebut, ikan itu tidak berani ia ambil dan diserahkan kepada temannya yang merupakan nelayan Pulau Buaya. Temannya pun juga tidak berani memakan ataupun menjual ikan yang baru pertama kali ia lihat itu.
Ternyata ikan tersebut adalah ikan laut dalam
Usut punya usut ternyata hewan unik ini merupakan salah satu jenis ikan yang sering ditemukan di laut dalam yakni ikan Robust armored searobin dengan nama latin Satyrichthys welchi. Menurut penelusuran tim TAKA dari artikel yang telah terbit oleh Kompas.com (baca artikel disini), salah satu peneliti ikan laut dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fahmi, mengungkap bahwa ikan itu masuk golongan ikan dari familili Peristediidae, “Ciri utamanya berkulit keras, bagian moncong utamanya ada semacam rostrum yang ke depan seperti tanduk, di bagian rahang ada semacam rumbai”. Menurut Fahmi, belum ada istilah lokal untuk ikan itu di Indonesia, sebab memang jarang tertangkap nelayan. Ternyata terdapat jenis ikan yang memiliki bentuk serupa di Indonesia, salah satunya adalah Robust armored searobin (Satyrichthys welchi). Jenis itu banyak terdapat di perairan Indonesia tengah dan timur serta Australia.
Fahmi melanjutkan bahwa ikan ini adalah jenis ikan laut dalam yang ditemukan bisa hidup di kedalaman lebih dari 250 meter. Walaupun begitu, kali ini ikan tersebut ditemukan tidak jauh dari pesisir pantai Pulau Buaya pada kedalaman sekitar 15-20 meter. Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), ikan Robust armored searobin memiliki status konservasi not evaluated (tidak dievaluasi) (Wedi Andika)