Sudah tinggal beberapa hari lagi menuju akhir dari Bulan Ramadhan 2019. Sebentar lagi sudah tidak ada bangun setiap malam untuk sahur ataupun menunggu-nunggu suara adzan maghrib dengan antusiasnya. Tidak ada lagi menyusun rencana bukber dengan semua teman dari TK hingga teman kerja ataupun jalan-jalan sore menyusuri jalan untuk mencari takjil. Namun akan ada satu hal yang akan selalu ada setelah Bulan Ramadhan yaitu..
sampahnya
Menurut Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (2018), sampah di Jakarta meningkat sebesar 4% (setara dengan 289 ton) per hari! Itu baru Jakarta, belum kota-kota lainnya di seluruh Indonesia. Sampah-sampah ini kebanyakan adalah sampah makanan. Sampah makanan ini adalah akibat dari pembelian atau pemeasanan makanan yang terlalu banyak, namun tidak menghabiskannya. Perubahan pola makan saat Bulan Ramadhan menjadi faktor terbesar pada peningkatan tersebut. Konsumsi berlebihan setelah berpuasa selama kurang lebih 12 jam sering sekali terjadi.
Sampah-sampah dari Bulan Ramadhan ini tertumpuk hingga Hari Lebaran atau pun bisa hingga Bulan Ramadhan selanjutnya. Memang kita tidak bisa memutar waktu hingga awal Bulan Ramadhan kembali, namun kita bisa mulai berubah dari sekarang dan untuk Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) yang semakin dekat. Yuk kita bersama-sama berusaha untuk tidak menambah sampah-sampah sisa Bulan Ramadhan.
Berikut ada 5 tips mudah yang bisa kamu terapkan untuk merayakan Lebaran Hijau: Lebaran yang ramah lingkungan !
Bawa minum sendiri saat Shalat Eid
Saat Shalat Eid biasanya pihak pengelola masjid atau panitia Shalat Eid memberikan minum gratis berupa air minum berkemasan plastik. Nah daripada menyisakan sampah plastik, kamu bisa membawa minum mu sendiri dari rumah.
Jangan tinggalkan alas koranmu!
Alas koran setelah Shalat Eid kerap menjadi masalah setiap tahunnya. Banyak orang yang lupa membawa pulang, maka menyisakan koran-koran berserakan di sepanjang jalan. Kalau besok kamu membawa alas koran, jangan lupa untuk dibawa kembali. Selain koran, kamu juga bisa menggunakan alas lain yang tidak sekali pakai seperti tikar atau karpet piknik.
Bawa wadah makanan sendiri
Setiap bersilaturahmi ke rumah saudara atau kerabat, biasanya selalu ada yang mau bungkus makanannya. Hmm.. memang makanan lebaran itu gak ada duanya! Daripada pakai wadah kantong plastik sekali pakai, kamu bisa membawa wadah makanan sendiri. Selain lebih ramah lingkungan, mungkin bisa muat lebih banyak.. he he
Ambil makan secukupnya
Salah satu yang menjadi sorotan pada Hari Lebaran adalah makanannya. Setuju? Ada opor, ketupat, rendang, semur dan banyak lagi yang tidak kalah enaknya. Setelah berpuasa selama 30 hari, mungkin hasrat untuk makan meningkat tajam dan alhasil ingin mengambil makanan sebanyak-banyaknya. Eits tunggu dulu! Jangan mengambil terlalu banyak yang nanti tidak bisa kamu habiskan. Ambil makanan secukupnya untuk menghindari mubazir*
*Mubazir: terbuang-buang karena berlebihan
Bagikan sisa makanan
Jika ada sisa makanan yang belum termakan, lebih baik dibagikan saja kepada tetangga atau kepada orang-orang yang membutuhkan. Tapi pastikan makanannya masih dalam kondisi yang baik ya. Selain kamu mengurangi sampah makanan, kamu juga bisa berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.
Sekian beberapa tips dari kami untuk kamu yang ingin merayakan Lebaran Hijau. Selamat menjalani sisa hari-hari terakhir Bulan Ramadhan 2019 dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440H. Kami tunggu hasil dari Lebaran Hijau-mu!
Maula Nadia