Mengenal E-KKP3K

Mengenal E-KKP3K

Konservasi laut merupakan sebuah upaya untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumberdaya laut dan pesisir. Salah satu bentuknya adalah dengan membuat Kawasan Konservasi Perairan (KKP). KKP merupakan kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan (PermenKP No. Per.30/MEN/2010).

Kawasan konservasi tidak hanya dibentuk, namun perlu dikelola dengan efektif agar dapat memberikan manfaat kepada keberlanjutan sumberdaya dan juga sosial-ekonomi-budaya masyarakat. Penilaian efektifitas kawasan konservasi perairan dapat dilakukan dengan mengacu pada sebuah pedoman yang disusun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Nah pedoman ini disebut sebagai E-KKP3K yaitu Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil. Pedoman E-KKP3K memuat panduan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pengelolaan berkelanjutan suatu kawasan konservasi perairan. Tujuan dari pedoman ini adalah sebagai perangkat evaluasi kinerja kawasan konservasi bagi para pengambil kebijakan. Selain itu juga untuk menyusun prioritas pengembangan untuk pengelolaan kawasan yang efektif

.E-KKP3K membagi tingkatan pengelolaan efektif sebuah kawasan konservasi perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil dalam 5 level. Setiap level ditentukan dengan 17 kriteria yang diuraikan dalam 74 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini digunakan untuk menilai kawasan konservasi dari berbagai aspek seperti tata kelola, konservasi, dan sosial-ekonomi-budaya yang relevan dengan pengelolaan kawasan konservasi.

5 Level E-KKP3K

Sumber: Keputusan Direktur Jendral KP3K no. Kep.44/KP3K/2012 tentang E-KP3K

Kita bisa melihat status E-KKP3K semua kawasan konservasi perairan di Indonesia secara mudah website KKP (disini). Dari sumber tersebut dapat dilihat bahwa level tertingi yang sudah dicapai adalah level hijau oleh contohnya Kawasan Konservasi Laut Raja Ampat dan Konservasi Perairan Nusa Penida-Klungkung.

Berikut adalah beberapa contoh kawasan konservasi perairan beserta status E-KKP3Knya (tahun: 2017)Kawasan Konservasi Laut Raja Ampat (hijau)Kawasan Konservasi Laut Daerah Bintan (kuning)Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida-Klungkung (hijau)

Sayangnya, di Indonesia belum ada kawasan konservasi yang berhasil mencapai level Emas. Hal ini menunjukan bahwa efektifitas pengelolaan kawasan konservasi perairan di Indonesia belum optimal. 

Kawasan konservasi yang terbaik pengelolaannya akan diberikan penghargaan berupa KKP Award yang diharapkan dapat menjadi agenda tahunan. Hasil dari kegiatan tersebut berupa rekomendasi pengelolaan parioritas bagi seluruh kawasan konservasi yang telah dilakukan evaluasi E-KKP3K

Sumber:

Keputusan Direktur Jendral KP3K no. Kep.44/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (E-KKP3K)
Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi

(http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/ekkp3k# diakses 23/06/2019 14:32)


Maula Nadia

%d blogger menyukai ini: